PROBOLINGGO,- Kabar baik datang untuk masyarakat kawasan Tengger. Setelah bertahun-tahun menghadapi kesulitan air bersih, kini enam desa di wilayah itu akan segera menikmati pasokan air layak konsumsi.
Program besar ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM).
Air bersih tersebut akan disalurkan langsung dari sumber Ranukumbolo, kaki Gunung Semeru, menuju kawasan Bromo-Tengger melalui proyek pipanisasi berskala besar.
Founder Mujadalah Kiai Kampung, M. Najib Atamimi, menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah Menteri Desa PDTT Yandri Susanto, yang disebutnya berhasil mewujudkan impian lama masyarakat Tengger.
“Ini benar-benar luar biasa. Program ini menjadi berkah besar bagi warga Tengger yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih,” ujar Najib penuh syukur, Rabu (5/11/2025).
Tak hanya itu, Najib juga memuji peran Menteri Koperasi dan UKM, Dr. Ferry Juliantono, yang turut mempercepat proses pipanisasi dari Ranukumbolo ke Jemololawang dan enam desa sekitarnya.
“Dalam 80 tahun Indonesia merdeka, baru kali ini proyek pipanisasi air bersih dari Semeru ke Bromo akan terealisasi. Ini peristiwa bersejarah bagi masyarakat Tengger,” ungkapnya.
Najib menilai proyek ini sebagai wujud nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kesejahteraan masyarakat desa.
“Bapak Presiden Prabowo sangat konsen membangun desa dan memakmurkan rakyat kecil. Program ini adalah bukti nyata visi beliau membangun Indonesia dari pinggiran,” tegas Najib.
Selain penyediaan air bersih, Mujadalah Kiai Kampung juga mendukung program Enam Desa Koperasi Merah Putih di Tengger, yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi lokal. Menteri Ferry Juliantono sebelumnya turut hadir memberikan pelatihan koperasi bagi pengurus desa agar masyarakat dapat mandiri secara ekonomi.
“Kami berterima kasih kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya kepada Menteri Desa dan Menteri Koperasi, atas perhatian nyata terhadap masyarakat desa baik dalam penyediaan air bersih maupun pemberdayaan ekonomi,” tutup Najib.
Program pipanisasi ini ditargetkan selesai dalam waktu dekat dan akan membawa dampak besar bagi ribuan warga di kawasan wisata Bromo-Semeru. Pemerintah terus memperkuat pembangunan infrastruktur dasar di wilayah pedesaan demi pemerataan kesejahteraan nasional.***















