banner 728x90
banner 728x90
Ragam

Jejak Kelas Dunia Anak PTPN Group di Usia 30 Tahun

×

Jejak Kelas Dunia Anak PTPN Group di Usia 30 Tahun

Sebarkan artikel ini
Dokumentasi Mitratani27

PROBOLINGGO,- Dalam perjalanan 30 tahun usianya, PT Mitratani Dua Tujuh telah menunjukkan kiprah yang tidak sekadar nasional, melainkan mendunia.

Dimulai pada 1994 sebagai bagian dari holding PTPN dan resmi berproduksi tahun 1995, Mitratani tak hanya meluncurkan edamame sebagai produk unggulan Indonesia, tetapi juga membawanya menembus pasar global .

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

1. Edamame Ekspor ke Jepang dan Dunia

Ekspor perdana edamame pada 1995 ke Jepang menandai tonggak awal. Sejak itu, Mitratani terus memperluas pangsa pasar hingga mencakup lima benua diantaranya, Asia, Amerika, Eropa, Australia, dan Uni Emirat Arab. Volume ekspor kini mencapai sekitar 7.000 ton per tahun, dengan kapasitas produksi tahunan hingga 9.000 ton, budidaya pada lahan seluas 1.500 hektare .

Kerja sama senilai lebih dari US$8,17 juta yang difasilitasi pada Trade Expo Indonesia 2024 bersama buyer Jepang mengokohkan reputasi Mitratani sebagai eksportir tepercaya dengan kualitas produk yang tinggi .

2. Hygreen Hadir di Ribuan Outlet Nusantara

Tak hanya berekspansi secara global, Mitratani juga memperkuat kehadirannya di pasar domestik lewat peluncuran brand Hygreen pada Agustus 2024.

Brand ini mendistribusikan edamame, okra, ubi jalar, dan produk mix vegetable ke ribuan outlet di seluruh Nusantara, dengan varian rasa original dan salted untuk edamame, terintegrasi di mana-mana Indonesia hadir .

Kiprah Strategis di Usia 30 Tahun

Merayakan 30 tahun praktik bisnis, dilihat dari masa legal sejak 1994. Mitratani telah berkembang menjadi perusahaan agroindustri beku terdepan yang menjaga kualitas internasional melalui sistem keamanan pangan yang ketat BRC A+, HACCP, dan sertifikasi halal “Sangat Baik” dari LPPOM‑MUI.

Lebih jauh lagi, Mitratani membina kemitraan strategis dengan Politeknik Negeri Indramayu dan Polije (Jember) guna menyiapkan tenaga ahli teknik refrigeration dan sumber daya di bidang agri‑teknologi.

Baca Juga:  Ragam Bahasa Jawa Timur dan Perbedaannya dengan Bahasa Jawa Tengah

Ini merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan produksi frozen vegetables dan regenerasi SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045 .

Mengapa Ini Penting

Pertama, dalam era pangan global, edamame Mitratani menjadi simbol bahwa produk pertanian Indonesia bisa bersaing secara internasional.

Julukan “Wonderful Edamame from Jember” bukan sekadar slogan, melainkan pengakuan terhadap mutu dan etos kerja kolektif yang melibatkan petani lokal dalam kemitraan skala besar.

Kedua, brand Hygreen memperkuat narasi bahwa pertanian modern bisa menjangkau konsumen urban tanpa mengabaikan aksesibilitas produk sehat di tengah masyarakat.

Ketiga, investasi pada SDM dan teknologi membuktikan kesiapan Mitratani dalam menyongsong tantangan global sekaligus membina kader muda unggul di bidang agritech.

Tantangan dan Harapan

Tentu bukan tanpa tantangan. Persaingan global dengan negara produsen sayuran beku seperti China, Thailand, dan Vietnam memerlukan inovasi terus‑menerus agar Mitratani tetap kompetitif.

Demikian pula, menjaga kualitas pasokan benih, distribusi yang efisien, serta ramah lingkungan menjadi kewajiban moral dan bisnis.

Namun Mitratani telah menunjukkan komitmen nyata dari produksi mandiri benih sejak 2006, ekspansi pasar, pembinaan UMKM, hingga kolaborasi perguruan tinggi

Sebagai Komisaris PT Mitratani Dua Tujuh, saya melihat bahwa perjalanan 30 tahun ini bukan sekadar perayaan waktu, melainkan refleksi kerja keras, inovasi berkelanjutan, dan kebersamaan seluruh pemangku kepentingan.

Dari ekspor edamame ke Jepang hingga kehadiran Hygreen di ribuan outlet di Nusantara, Mitratani telah membuktikan bahwa produk lokal bisa mendunia sekaligus memberdayakan negeri.

Kami berharap Mitratani tetap menjadi motor penggerak agribisnis yang sehat, inklusif, dan berorientasi global, untuk Indonesia yang lebih mandiri dan berdaya saing.

Oleh: Mahendra Utama, Komisaris PT Mitratani Dua Tujuh