PROBOLINGGO,- Kelompok Kerja Guru Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (KKG PK-PLK) Kabupaten Probolinggo memperingati Hari Disabilitas Internasional 2025 dengan menggelar jalan sehat inklusif. Kegiatan ini berlangsung di Alun-alun Kraksaan.
Sekitar 100 peserta didik penyandang disabilitas ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Mereka mengikuti jalan sehat dengan penuh semangat dan keceriaan.
Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris hadir dan menyampaikan pesan tentang pentingnya kesetaraan. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki makna lebih dari sekadar olahraga.
“Hari ini kita tidak hanya jalan sehat, tapi berjalan bersama dalam kesetaraan. Setiap orang itu istimewa dan perbedaan bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk saling melengkapi,” ujar Bupati Haris.
Ia juga mendorong agar seluruh pelayanan publik semakin ramah disabilitas. Menurutnya, aksesibilitas harus menjadi standar utama di berbagai sektor.
“Rumah sakit, sekolah, hingga fasilitas umum harus berpihak kepada penyandang disabilitas. Trotoar dan layanan publik lainnya wajib mendukung hal tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua MKKS PK-PLK Kabupaten Probolinggo, Ike Liskarwati, menilai kegiatan ini sebagai sarana edukasi sosial. Ia ingin masyarakat melihat potensi besar anak-anak penyandang disabilitas.
“Anak-anak penyandang disabilitas memiliki potensi dan mampu berprestasi. Dukungan masyarakat sangat penting agar mereka tumbuh percaya diri dan mandiri,” katanya.
Melalui kegiatan ini, KKG PK-PLK berharap semangat inklusivitas terus tumbuh. Lingkungan yang setara dinilai menjadi kunci bagi masa depan yang lebih adil bagi semua.***















