PROBOLINGGO,- Kota Probolinggo kembali menegaskan identitasnya sebagai kota penghasil mangga terbaik lewat gelaran Festival Olahan Mangga 2025.
Ajang ini mempertemukan kreativitas dari 29 kelurahan yang menampilkan beragam inovasi kuliner berbahan dasar mangga arummanis dan manalagi.
Festival yang digelar melalui kolaborasi DKPPP bersama TP PKK Kota Probolinggo ini berhasil memunculkan berbagai kreasi menarik mulai dari bolu mangga, kue kukus, roll cake, hingga smoothies berbahan mangga segar.
Ketua TP PKK Kota Probolinggo, dr. Evariani, menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas produk yang ditampilkan peserta.
“Ini luar biasa sekali. Kemasannya bagus dan cantik, kualitasnya juga oke sehingga saya kepingin suatu saat kita bisa punya showroom khusus mangga,” ujarnya, Senin (24/11/2025).
Meski demikian, ia mengakui bahwa pengembangan produk olahan mangga memiliki tantangan tersendiri, terutama terkait ketersediaan bahan baku.
“Namun memang tantangannya, stok mangga ini musiman, tidak tersedia 365 hari, dan harus dikemas di-filler karena tidak tahan lama,” tambahnya.
Festival ini diharapkan dapat menjadi solusi kreatif dalam memanfaatkan melimpahnya stok mangga saat musim panen. Menurut Evariani, inovasi produk olahan mampu memberikan nilai tambah sehingga mangga tidak hanya dijual sebagai buah segar.
“Festival ini bisa menjadi cara untuk memanfaatkan stok mangga saat musim tiba, sehingga hasil panen yang berlimpah dapat bernilai tambah,” jelasnya.
Selain sebagai ajang kompetisi, Festival Olahan Mangga 2025 juga menjadi ruang kolaborasi antarkelurahan, mendorong kreativitas dan inovasi guna mengangkat potensi lokal Kota Probolinggo.
Dengan kekayaan kuliner berbahan mangga yang terus berkembang, festival ini semakin memperkuat posisi Kota Probolinggo sebagai salah satu pusat olahan mangga kreatif di Jawa Timur.***















