banner 728x90
Islami

Bukan Bulan Biasa, Ini Keutamaan Rajab yang Sering Terlewat

×

Bukan Bulan Biasa, Ini Keutamaan Rajab yang Sering Terlewat

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi orang berdo'a./ Foto: Net

BOLINGGODOTCO,- Bulan Rajab menjadi salah satu bulan yang sangat dinantikan umat Islam. Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriah dan memiliki keutamaan yang istimewa.

Keistimewaan Rajab terletak pada statusnya sebagai bulan haram. Bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, Rajab termasuk bulan yang dimuliakan Allah SWT.

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

Dikutip dari NU Online, Rajab sebagai bagian dari al-asyhur al-hurum, yaitu bulan-bulan suci yang memiliki kedudukan khusus dalam Islam.

Kemuliaan bulan ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 36. Dalam ayat tersebut, Allah menjelaskan bahwa dari 12 bulan, terdapat empat bulan yang disucikan.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya 4 bulan haram. (QS At-Taubah: 36).

Pada bulan haram, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal kebaikan. Setiap perbuatan baik bernilai lebih besar, sementara dosa juga memiliki konsekuensi yang lebih berat.

Rajab juga dikenal sebagai bulan penuh ampunan. Ini menjadi waktu terbaik untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampun atas kesalahan yang telah lalu.

Baca Juga:  Penulisan Sejarah (PC)NU Sampang: Upaya Merawat Ingatan

Selain itu, Rajab menjadi saksi peristiwa besar Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini menegaskan pentingnya salat sebagai penghubung utama antara hamba dan Allah SWT.

Keutamaan lainnya terdapat pada malam pertama bulan Rajab. Malam ini diyakini sebagai waktu mustajab untuk memanjatkan doa dan harapan.

Rajab juga menjadi awal persiapan menuju bulan suci Ramadan. Ibadah yang dibiasakan sejak Rajab akan membantu umat Islam menjalani Ramadan dengan lebih khusyuk.

Amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab
Memperbanyak istighfar dan taubat menjadi amalan utama. Dengan hati yang bersih, ibadah pun menjadi lebih bermakna.

Puasa sunah dianjurkan untuk meningkatkan ketakwaan. Umat Islam dapat menjalankan puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh.

Salat sunah seperti Dhuha, Tahajud, dan rawatib juga dianjurkan. Ibadah ini menjadi cara mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Membaca Al-Qur’an menjadi amalan penting di bulan Rajab. Tidak hanya membaca, tetapi juga merenungi dan mengamalkan isinya.

Bersedekah dan berbuat kebaikan melengkapi amalan Rajab. Selain membantu sesama, pahala kebaikan dilipatgandakan.

Bulan Rajab adalah momentum untuk memperbaiki diri. Dengan memperbanyak ibadah sejak sekarang, umat Islam dapat menyambut Ramadan dengan kesiapan iman dan hati yang lebih tenang.***