banner 728x90
banner 728x90
Event

Bromo Sunset Music and Culture Edisi Ketiga Banjir Pengunjung, Seruni Point Kembali Bergema

×

Bromo Sunset Music and Culture Edisi Ketiga Banjir Pengunjung, Seruni Point Kembali Bergema

Sebarkan artikel ini
Bromo Sunset Music and Culture kembali digelar untuk ketiga kalinya di Amphitheatre Jembatan Kaca Seruni Point, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo.

PROBOLINGGO,- Event bulanan Bromo Sunset Music and Culture kembali digelar untuk ketiga kalinya di Amphitheatre Jembatan Kaca Seruni Point, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (27/6/2025).

Kali ini, jumlah pengunjung membludak jauh lebih banyak dibanding dua edisi sebelumnya. Area parkir yang disiapkan tak mampu menampung kendaraan para pengunjung yang terus berdatangan hingga menjelang petang.

Sejak siang hari, lokasi sekitar jembatan kaca sudah dipadati penonton yang tak ingin melewatkan pertunjukan seni di tengah nuansa senja Gunung Bromo.

Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, mengungkapkan apresiasinya terhadap antusiasme warga dan wisatawan.

“Bromo Sunset Music and Culture edisi ketiga telah membuat para warga dan wisatawan terkesima dengan tarian-tarian dan sajian seni yang luar biasa,” ujarnya.

Baca Juga:  Dari Hiburan dan Kuliner UMKM Meriahkan Semipro di Kota Probolinggo

Ugas juga menambahkan bahwa atmosfer unik di Seruni Point membuat acara ini selalu dinanti.

“Tampilan ini membuat para warga dan wisatawan merasa ketagihan untuk hadir kembali setiap bulannya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan pariwisata melalui program SAE Wisata.

“Selain mendorong sektor pariwisata, kegiatan ini juga menjadi bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pelaku seni dan budaya lokal,” jelas Heri.

Perpaduan panorama alam Gunung Bromo dengan pertunjukan seni budaya lokal sukses menciptakan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung.

Event ini juga menjadi ruang apresiasi bagi seniman daerah untuk tampil di panggung terbuka dengan latar lanskap pegunungan yang ikonik.