banner 728x90
banner 728x90
Kabar Pro

Juara Tingkat Internasional, Atlet Asal Tongas Probolinggo Disambut Sederhana Oleh Keluarga

×

Juara Tingkat Internasional, Atlet Asal Tongas Probolinggo Disambut Sederhana Oleh Keluarga

Sebarkan artikel ini
Dimas Lukito Wardhana (23), atlet Muaythai asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Probolinggo, disambut sederhana oleh keluarga dan tetangga dekatnya./ Tangkap Layar

PROBOLINGGO,- Kepulangan Dimas Lukito Wardhana (23), atlet Muaythai asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, disambut hangat dan sederhana oleh keluarga dan tetangga dekatnya, Jumat (27/6/2025).

Momen penuh kehangatan ini menjadi bentuk apresiasi sederhana atas keberhasilannya meraih medali emas dalam ajang Asian Muaythai Championship 2025 yang digelar di Thai Nguyen, Vietnam.

Dalam rekaman video, Dimas terlihat berada di atas gerobak yang digandeng motor, ia mengenakan jaket hitam, berkalung medali emas, dan membawa bendera merah putih.

Ia berada di posisi paling depan, sementara sejumlah anggota keluarganya dan tetangga mengiringi dari belakang dengan mengendarai motor, membentuk konvoi kecil-kecilan mengelilingi desa.

“Alhamdulillah saya sangat senang meskipun tidak terlalu mewah, sudah diapresiasi dan disambut hangat oleh keluarga dekat dan tetangga-tetangga saya,” ujar Dimas saat di konfirmasi oleh bolinggo.co, Sabtu (28/6/2025).

Dimas mengaku tidak menyangka akan mendapatkan sambutan tersebut. Ia tidak diberi tahu sebelumnya bahwa keluarga dan tetangga dekatnya telah menyiapkan arak-arakan kecil menyambut kedatangannya.

Baca Juga:  Relawan KORMI Probolinggo Siap Mengedukasi Masyarakat

“Jujur saya tidak tahu dan tidak berekspektasi kalau mereka semua bakal menyambut saya dan mengarak saya keliling desa. Tiba-tiba sudah ada rombongan ramai di gang masuk desa tempat saya tinggal. Saya sangat terharu dengan penyambutan mereka semua,” tambahnya.

Ini bukan kali pertama Dimas meraih prestasi gemilang. Pada tahun sebelumnya, ia juga berhasil menyabet medali emas dalam PON XXI Aceh–Sumut 2024. Namun, saat itu ia memilih pulang ke rumah secara sederhana tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada keluarganya.

“Untuk waktu di event PON kemarin tidak ada penyambutan seperti kemarin. Jadi dulu saya pulang langsung ke rumah tanpa mengabari keluarga kapan saya pulang. Saya naik bis dari Surabaya, lanjut naik becak sampai rumah,” kenangnya.

Momen penyambutan hangat ini menjadi bukti apresiasi terhadap perjuangan atlet muda yang telah mengharumkan nama daerah dan negara.

Keberhasilan Dimas di kancah Asia tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, namun juga kebanggaan bagi warga Desa Tambakrejo.