banner 728x90
banner 728x90
Event

Benteng Mayangan Probolinggo Jadi Pusat Festival Pasar VOC Bernuansa Tempo Dulu

×

Benteng Mayangan Probolinggo Jadi Pusat Festival Pasar VOC Bernuansa Tempo Dulu

Sebarkan artikel ini
Suasana tempo dulu hadir di Kota Probolinggo lewat gelaran Pasar VOC yang berlangsung di benteng Mayangan.

PROBOLINGGO,- Suasana tempo dulu hadir di Kota Probolinggo lewat gelaran Pasar VOC yang berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu (13–14/9/2025).

Festival yang dipusatkan di area Benteng Mayangan, Kelurahan Mayangan, Jalan Ikan Lumba-lumba, ini memadukan potensi ekonomi, seni budaya lokal, serta warisan bangunan kolonial.

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

Di area pasar, puluhan stan berjejer rapi dengan desain bernuansa kuno. Berbagai sajian kuliner tradisional, minuman khas, hingga produk kerajinan lokal ditawarkan untuk pengunjung.

Suasana semakin semarak dengan penampilan musik keroncong, akustik, fashion show, hingga tari tradisional di panggung utama, berpadu dengan latar megah bangunan benteng kolonial.

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme warga dalam menghidupkan festival ini.

Ia berharap Pasar VOC bisa menjadi destinasi wisata baru sekaligus masuk dalam kalender rutin wisata budaya Kota Probolinggo.

Baca Juga:  Festival Kopi Probolinggo 2024, Dorong Sinergi Bisnis dan Pengembangan Industri Kopi Lokal

“Benteng ini sudah kita telusuri sampai ke Leiden di Belanda, dan kalau memungkinkan akan kita pugar kembali. Secara garis besar datanya sudah kita dapat. Dengan adanya benteng ini, kita ingin menunjukkan bahwa Kota Probolinggo adalah salah satu kota bersejarah dan kota budaya di Indonesia,” ungkapnya.

Camat Mayangan, Agus Dwiwantoro, menambahkan bahwa pihaknya berencana menjadikan festival ini sebagai agenda rutin tiga bulan sekali. Menurutnya, hal ini penting untuk menggerakkan perekonomian UMKM lokal.

“Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Karena itu, festival ini tidak akan berhenti di sini. Kami ingin Pasar VOC terus berlanjut dan berkembang,” ujarnya.

Kehadiran Pasar VOC diharapkan bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum untuk memperkenalkan warisan sejarah serta memperkuat identitas Kota Probolinggo sebagai kota budaya.