banner 728x90
banner 728x90
News

Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis

×

Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini
Ratusan siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (Sulteng) diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap program Makan Bergizi Gratis./ Tangkap Layar

BANGGAI KEPULAUAN,- Lebih dari 250 siswa SD hingga SMA di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (Sulteng) diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah, Rabu (17/9/2025).

Kapolres Banggai Kepulauan, AKBP Ronaldus Karuruka, membenarkan insiden tersebut. Hingga Kamis (18/9) pagi, jumlah siswa terdampak tercatat sekitar 250 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 177 siswa sudah dipulangkan setelah menjalani perawatan.

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

“Data kami hingga pagi ini sekitar 250 siswa. Dari jumlah itu, 177 sudah pulang usai mendapat perawatan. Dugaan keracunan tersebut dialami para siswa usai menyantap MBG di sekolah,” ujar Ronaldus kepada wartawan, dikutip Jumat (19/9/2025).

Para siswa yang mengalami gejala keracunan langsung dibawa ke puskesmas dan rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. Dalam video yang beredar, terlihat beberapa siswa harus diberi oksigen, bahkan ada yang mengalami kejang-kejang saat dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga:  Atlet Jatim Kembali Mendulang Medali Emas di PON XXI Aceh-Sumut

Sekolah yang terdampak dalam kasus ini antara lain SMA Negeri 1 Tinangkung, SMK Negeri 1 Tinangkung, SDN Tompudau, SDN Pembina, SDN Saiyong, serta MTs Alkhairat Salakan. Mayoritas korban merupakan pelajar SMA dan SMK, sementara siswa SD dan SMP jumlahnya lebih sedikit.

Kapolres menegaskan pihak kepolisian akan mengusut kasus ini.

“Kami memastikan semua pihak yang terkait akan dimintai keterangan. Hingga kini masih ada yang dipanggil tapi belum hadir,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti dugaan keracunan masih dalam penyelidikan aparat kepolisian bersama instansi terkait.