banner 728x90
banner 728x90
Kabar Pro

Isu Razia Gabungan di Probolinggo Ternyata Hoaks, Polisi Tegaskan Hanya Sosialisasi

×

Isu Razia Gabungan di Probolinggo Ternyata Hoaks, Polisi Tegaskan Hanya Sosialisasi

Sebarkan artikel ini
Beredar kabar dan foto melalui grup WhatsApp dan media sosial yang menyebut adanya razia gabungan di sejumlah titik wilayah Kabupaten Probolinggo./ Istimewa

PROBOLINGGO,- Beredar kabar melalui grup WhatsApp dan media sosial yang menyebut adanya razia gabungan di sejumlah titik wilayah Kabupaten Probolinggo, Sabtu (13/9/2025). Informasi tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks.

Pihak kepolisian menegaskan, kegiatan yang berlangsung di lapangan bukanlah penindakan hukum, melainkan bagian dari program Polantas Menyapa menjelang peringatan HUT Lalu Lintas Bhayangkara.

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

Humas Satlantas Polres Probolinggo, Bripka Shangdyah Prisma, menepis isu adanya tilang massal hingga penyitaan kendaraan.

“Tidak ada operasi gabungan, tidak ada tilang. Itu murni sosialisasi sesuai atensi Bapak Kapolres. Kami hanya memberikan imbauan dan teguran simpatik,” jelasnya.

Shangdyah juga membantah informasi yang menyebut polisi menilang satu truk berisi motor. Ia menegaskan, foto-foto yang beredar bukan dokumentasi kegiatan hari ini.

Baca Juga:  Laka Lantas di Probolinggo: Kepala Dilindas Pick Up, Pelaku Melarikan Diri

“Itu tidak benar. Foto yang tersebar memang di depan Polres Probolinggo, tetapi bukan hari ini. Jadi hoaks,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Kapolsek Maron, AKP Arif. Ia menjelaskan, polisi hanya berkeliling memberikan himbauan agar masyarakat lebih tertib berlalu lintas.

“Tidak ada razia gabungan. Itu murni sosialisasi Polantas Menyapa sebelum HUT Polantas,” ujarnya.

AKP Arif menambahkan, kegiatan itu tidak disertai dengan penindakan hukum.

“Kami hanya mengingatkan agar masyarakat tertib berkendara supaya risiko kecelakaan di jalan bisa diminimalisir,” pungkasnya.

Dengan adanya klarifikasi ini, Polres Probolinggo mengimbau masyarakat agar lebih bijak menyikapi informasi yang beredar di media sosial dan memastikan kebenarannya sebelum membagikannya kembali.