BOLINGGODOTCO,- Nama Mohammad Badrul Kamal tengah menjadi sorotan setelah resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Garda Bangsa Kabupaten Probolinggo.
Sosok muda ini dipercaya memimpin organisasi sayap kepemudaan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan target politik yang cukup berani yakni merebut 14 kursi DPRD pada Pemilu 2029 mendatang.
Meski terjun ke ranah politik, jejak perjalanan Badrul Kamal tak bisa dilepaskan dari dunia aktivisme, literasi, dan pergerakan sosial.
Jejak Pendidikan dan Aktivisme
Pria kelahiran Kabupaten Probolinggo ini menempuh pendidikan tinggi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan jurusan Hukum.
Selama kuliah, Badrul Kamal aktif di berbagai organisasi, mulai dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) hingga memimpin Front Aksi Mahasiswa Jogja (FAM-J).
Ia juga turut menggagas kebersamaan mahasiswa asal Probolinggo di perantauan melalui Kumpulan Mahasiswa Pelajar Probolinggo Yogyakarta (KMPPY). Aktivitas ini mengasah jiwa kepemimpinannya sekaligus memperluas jaringan pergerakan di kalangan anak muda.
Penggerak Literasi di Desa
Sekembalinya ke tanah kelahiran pada 2017, Kamal tak memilih jalur praktis untuk berkarier di kota besar. Sebaliknya, ia mendirikan Goeboek Pustaka Lacor Family di Desa Brabe, Kabupaten setempat.
Komunitas literasi ini menjadi ruang belajar dan diskusi bagi anak-anak hingga orang dewasa, sekaligus menghidupkan budaya membaca di akar rumput.
Kiprahnya di dunia literasi membuat Kamal dikenal sebagai sosok yang membumi, dekat dengan masyarakat, dan konsisten mendorong perubahan dari desa.
Mengakar di Organisasi Kepemudaan NU
Tak hanya fokus pada literasi, sejak 2023 Kamal juga aktif di kepengurusan GP Ansor Cabang Kota Kraksaan. Dari sinilah ia semakin banyak bergelut dengan isu-isu kepemudaan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat.
Nahkoda Muda Garda Bangsa
Kini, dengan amanah baru sebagai Ketua Garda Bangsa Probolinggo, Kamal membawa energi segar. Ia menargetkan Garda Bangsa menjadi motor penggerak anak muda, terutama kalangan milenial dan Gen Z, untuk terlibat dalam politik kebangsaan.
Dengan rekam jejak panjang di literasi, aktivisme, hingga organisasi kepemudaan, Badrul Kamal dipandang sebagai figur yang bukan hanya politisi muda, tetapi juga penggerak perubahan sosial.
Banyak yang menaruh harapan agar kiprahnya mampu membawa warna baru bagi politik dan pembangunan di Kabupaten Probolinggo.
