banner 728x90
banner 728x90
News

Aksi Panas! Bupati Pati Dilempari Botol dan Sandal Oleh Ribuan Warga

×

Aksi Panas! Bupati Pati Dilempari Botol dan Sandal Oleh Ribuan Warga

Sebarkan artikel ini
Aksi unjuk rasa warga mewarnai suasana depan Kantor Bupati Pati.

PATI,- Aksi unjuk rasa warga mewarnai suasana depan Kantor Bupati Pati, Rabu (13/8/2025) siang. Ribuan massa yang memprotes kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) memadati area pendopo sejak pagi.

Sekitar pukul 12.16 WIB, Bupati Pati Sudewo keluar dari gedung untuk menemui langsung para demonstran. Didampingi aparat kepolisian, ia naik ke atas kendaraan dinas polisi dan menyampaikan pernyataan singkat.

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ucap Sudewo, yang disambut sorakan massa.

Ketegangan memuncak ketika botol minuman melayang ke arah Bupati. Seorang ajudan berbaju putih sigap melindungi Sudewo dengan memasang badan sambil menggunakan tameng milik polisi.

Petugas kepolisian yang berjaga terus mengimbau massa agar tertib demi menghindari bentrokan. Hingga berita ini diturunkan, dialog antara perwakilan massa dan Pemkab Pati masih berlangsung.

Baca Juga:  Wamenperin Dorong Investasi Pabrik AC untuk Tekan Impor Komponen

Pemicu Aksi

Aksi ini dipicu oleh kebijakan Pemkab Pati yang menaikkan tarif PBB-P2 hingga 250 persen. Meski angka tersebut merupakan batas maksimal dan tidak berlaku untuk semua objek pajak karena sebagian hanya naik 50 persen, warga menilai kebijakan itu memberatkan.

Situasi kian memanas setelah beredar pernyataan Bupati Sudewo yang mempersilakan masyarakat berunjuk rasa, meski jumlahnya mencapai 5.000 atau bahkan 50.000 orang. Ucapan tersebut dinilai menyakiti hati warga.

Bentuk Protes

Selain berorasi, warga menggelar aksi donasi unik berupa tumpukan air mineral kemasan dos yang ditempatkan di sepanjang trotoar depan pendopo Kabupaten Pati. Donasi terus mengalir hingga menutupi sebagian area Alun-alun Pati.

Aksi ini rencananya akan berlanjut jika tuntutan warga terkait peninjauan ulang tarif PBB-P2 tidak dipenuhi.