PROBOLINGGO,- Upaya pengembangan energi terbarukan semakin nyata. PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui Departemen Energi dan Industri resmi mengoperasikan sebuah inovasi unik berupa pohon angin hibrida di sisi barat Gerbang Tol Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Pohon buatan setinggi sekitar 7 meter itu mulai aktif sejak awal Juni 2025 dan kini digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik kantor PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi.
Berdasarkan dokumen Keterbukaan Informasi yang dirilis Adhi Karya pada 11 Juli 2025, pohon hibrida ini bekerja dengan memanfaatkan dua sumber energi sekaligus: angin dan matahari. Di bagian atas pohon terpasang 30 unit aeroleaf, 30 panel surya kecil, serta 5 panel surya besar.
Desainnya pun unik dan fungsional. Aeroleaf berbentuk menyerupai daun dengan sumbu vertikal, mampu menangkap angin dengan kecepatan minimal 2,5 meter per detik. Sementara panel suryanya berbentuk oval dan ditempatkan horizontal agar maksimal menyerap sinar matahari.
Pada kondisi terbaik, satu aeroleaf bisa menghasilkan daya 300 watt. Adapun setiap panel surya kecil menghasilkan 82 wattpeak, dan panel besar 200 wattpeak. Jika semua bekerja optimal, total daya yang dihasilkan mencapai 12,4 kilowatt.
Energi ini mampu menyuplai kebutuhan listrik kantor hingga 1.400 watt. Selain efisien dan ramah lingkungan, pohon hibrida ini juga memiliki desain modular yang fleksibel untuk diterapkan di berbagai proyek, termasuk gedung bertingkat dan fasilitas publik.
Adhi Karya berharap, teknologi ini bisa menjadi solusi energi alternatif berkelanjutan di tengah tantangan krisis energi dan perubahan iklim yang semakin nyata.