PROBOLINGGO,- Setelah dua tahun tanpa murid baru, SDN Warujinggo 2 di Kecamatan Leces resmi ditutup oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo.
Kepala Disdikdaya, Dwi Joko Nurjayadi, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil karena sekolah tidak lagi bisa dikembangkan.
Selain itu, masyarakat orang tua si-anak masih bisa memiliki pilihan untuk mencari sekolah lain seperti SDN Warujinggo 1, SDN Jorongan 1, maupun madrasah terdekat.
“Sudah kami sampaikan ke guru dan kepala sekolah, jika tidak bisa dikembangkan, maka ditutup. Daripada membuang anggaran untuk operasional yang tidak sebanding,” jelasnya, Jumat (18/7/2025).
Penutupan sekolah ini berdampak pada 15 siswa aktif yang akan dialihkan ke sekolah lain sesuai pilihan mereka dan wali murid.
Sementara itu, Kepala SDN Warujinggo 2, Indrati Susilo, mengungkapkan pihaknya sudah berupaya maksimal untuk mempertahankan sekolah.
“Kami sudah keliling ke warga, bahkan menawarkan fasilitas gratis. Tapi tetap tidak ada pendaftar. Dulu masih ada meskipun sedikit, tapi dua tahun terakhir ini benar-benar tidak ada,” ungkapnya.
Selain jumlah siswa yang minim, beban biaya operasional seperti listrik dan internet disebut menjadi pertimbangan utama penutupan sekolah.