PROBOLINGGO,- Bupati Probolinggo, Gus dr. Haris, meninjau langsung progres pembangunan jembatan dan Tembok Penahan Tanah (TPT) di sejumlah titik strategis pasca bencana di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Kunjungan ini menegaskan komitmen serius pemerintah daerah dalam percepatan pemulihan infrastruktur demi kepentingan masyarakat.
Dalam peninjauan tersebut, Gus Haris tidak hanya memantau jalannya pembangunan, tetapi juga berdialog langsung dengan warga sekitar. Ia memastikan bahwa proses pembangunan dilakukan secara cepat.
“Insya Allah dalam waktu maksimal 10 hari akan tuntas. Ini penting karena jembatan dan TPT adalah akses vital bagi warga,” tegas Gus Haris, Selasa (13/5/2025).
Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur ini bukan hanya persoalan teknis, tetapi menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
“Jembatan bukan hanya sebagai penghubung fisik, tapi juga jembatan bagi aktivitas sosial dan ekonomi warga,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra, menjelaskan bahwa dari total 18 titik kerusakan akibat bencana, lima di antaranya ditangani melalui dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Kabupaten Probolinggo. Sedangkan tiga jembatan lainnya sedang dalam proses penanganan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Hengki juga memaparkan bahwa beberapa proyek dikerjakan melalui pola kolaborasi anggaran dari tiga sumber, yaitu dana BTT Kabupaten Probolinggo, dana Provinsi Jawa Timur, dan Dana Desa.
“Ini model kolaborasi yang sangat efisien, mengingat keterbatasan dana BTT Kabupaten Probolinggo. Semoga bisa dijadikan contoh dalam penanganan infrastruktur pasca bencana,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo berharap, dengan percepatan ini, aksesibilitas warga kembali pulih dan aktivitas sosial ekonomi masyarakat dapat berjalan normal kembali.