banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
News

Gubernur Minta Pengusaha di Jatim Hindari PHK, Khofifah: Kurangi Hari Kerja Dibanding PHK

×

Gubernur Minta Pengusaha di Jatim Hindari PHK, Khofifah: Kurangi Hari Kerja Dibanding PHK

Sebarkan artikel ini
Alim Markus, Pemilik Maspion Grup sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan APINDO Jatim saat silaturahmi di kediaman Gubernur Jatim./ Istimewa

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau para pengusaha di wilayahnya untuk menjaga stabilitas iklim usaha dan sebisa mungkin menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pesan tersebut disampaikan langsung kepada Alim Markus, Pemilik Maspion Grup sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan APINDO Jatim, dalam momen silaturahim dan halal bihalal di kediaman Khofifah, kawasan Jemursari, Surabaya, Jawa Timur.

“Kami sempat menitipkan pesan khusus pada Pak Alim selaku pengusaha sukses dan paling senior di Jawa Timur agar jangan sampai ada PHK pada pekerja,” ujar Khofifah, Jumat (4/4/2025).

Menurutnya, jika perusahaan menghadapi kendala produksi, langkah seperti pengurangan jam kerja atau pengurangan hari kerja lebih diharapkan daripada harus melakukan PHK.

“Kami berharap lebih memilih untuk pengurangan jam kerja atau pengurangan hari kerja, dibandingkan PHK,” harapnya.

Hal ini disampaikan merespons data APINDO yang mencatat sebanyak 40 ribu pekerja terkena PHK secara nasional pada Januari-Februari 2025, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Gubernur Khofifah menegaskan bahwa kondisi serupa diharapkan tidak terjadi di Jatim.

Baca Juga:  KPK Imbau Masyarakat Waspada terhadap SPDP Palsu Beredar di Media Online

“Kami berharap Jatim tetap bisa menjaga kondusivitas iklim usaha dan memberikan rasa aman bagi tenaga kerja,” tambah Orang nomor satu di Jatim itu.

Menanggapi hal tersebut, Alim Markus memastikan bahwa tidak akan ada PHK di lingkungan perusahaannya. Ia menyampaikan bahwa kondisi finansial Maspion Grup masih stabil dan saat ini sedang ada tren positif dengan masuknya sejumlah investor baru ke Jawa Timur.

“Saat ini banyak investor baru yang masuk. Bahkan akan ada investor yang akan menanam padi dalam jumlah besar dengan bibit dari Tiongkok,” ungkap Alim Markus.

Dengan masuknya investasi baru, Alim optimistis sektor usaha di Jatim akan tetap tumbuh dan mampu menyerap tenaga kerja, sehingga ancaman PHK bisa diminimalkan.