ACEH,- Emergency Medical Team (EMT) Jawa Timur 3 menyalurkan bantuan sarana air bersih bagi warga terdampak banjir di Gampong Beurawang, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Bantuan diberikan berupa tujuh unit toren air.
Penyerahan dan pemasangan toren dilakukan selama masa tugas EMT Jatim 3 pada 18-23 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari respons kesehatan pascabencana.
Anggota EMT Jatim 3, dr. Putra Agung Dewata, mengatakan air bersih menjadi kebutuhan mendesak warga pascabanjir. Keterbatasan akses air dinilai berpotensi memicu masalah kesehatan.
“Air bersih sangat dibutuhkan masyarakat untuk mencegah penyakit menular dan menjaga kesehatan lingkungan pascabencana,” ujar dr. Putra, Selasa (23/12/2025).
Ia menjelaskan, tujuh toren air yang disalurkan memiliki kapasitas masing-masing 1.550 liter. Tiga unit telah dipasang di wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi.
“Kami memprioritaskan pemasangan toren di titik-titik yang paling membutuhkan agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak warga,” katanya.
EMT Jatim 3 juga melibatkan warga dalam proses pemasangan toren yang belum terpasang. Menurutnya, langkah ini penting untuk keberlanjutan pemanfaatan sarana air bersih.
“Keterlibatan warga diharapkan menumbuhkan rasa kepemilikan dan pemahaman dalam perawatan toren air,” tambahnya.
Selain itu, tim membagikan tablet penjernih air dan melakukan pengisian toren setiap hari. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan bersama sanitarian Kementerian Kesehatan.
“Upaya ini kami lakukan untuk menjaga sanitasi lingkungan dan mencegah munculnya penyakit lanjutan,” jelas dr. Putra.
Untuk keberlanjutan, EMT Jatim 3 berkoordinasi dengan Health Emergency Operation Center (HEOC). Koordinasi difokuskan pada layanan air bersih dan sanitasi.
“Air bersih dan sanitasi lingkungan merupakan kunci pencegahan masalah kesehatan pascabencana,” pungkasnya.***















