banner 728x90
Daerah

Tembakau Paiton dan Menyono Dibawa ke Forum Nasional, Petani Probolinggo Wakili Jatim

×

Tembakau Paiton dan Menyono Dibawa ke Forum Nasional, Petani Probolinggo Wakili Jatim

Sebarkan artikel ini
Petani Tembakau Probolinggo Pamerkan Produk Unggulan di Level Nasional./ Foto: Istimewa

PROBOLINGGO,- Kelompok Tani (Poktan) Randuarum 01 dari Kabupaten Probolinggo kembali menorehkan prestasi. Poktan yang diketuai Muhammad Arief tersebut resmi dipercaya mewakili Jawa Timur untuk komoditas tembakau dalam kegiatan perdagangan antar wilayah.

Pengiriman perwakilan petani ini dilakukan oleh Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo atas permintaan resmi Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jawa Timur.

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

Dalam ajang tersebut, Muhammad Arief membawa dua jenis tembakau unggulan Probolinggo, yaitu Tembakau Paiton VO dan Tembakau Menyono. Keduanya selama ini dikenal memiliki kualitas stabil dan daya saing kuat di pasar.

Menurut Arief, kepercayaan ini menjadi penghargaan sekaligus motivasi. “Mewakili Jawa Timur tentu menjadi kebanggaan. Harapannya kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan semangat baru bagi petani tembakau,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemkab Probolinggo Periksa Hewan Ternak di Pasar Maron, Pastikan Hewan Tetap Sehat

Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo, Arif Kurniadi, menegaskan bahwa penunjukan tersebut bukan tanpa alasan. “Penunjukan petani tembakau dari Kabupaten Probolinggo menunjukkan bahwa kualitas tembakau kita telah diakui,” katanya.

Arif menyebut karakter tembakau Probolinggo sangat khas, terutama jenis Paiton VO dan Menyono yang dinilai cocok dikembangkan pada forum perdagangan antar pulau.

“Keduanya memiliki ciri khas kuat, sehingga layak tampil dalam forum perdagangan yang lebih luas,” lanjutnya.

Ia berharap momentum ini membawa dampak nyata bagi pemasaran tembakau lokal.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membuka jaringan distribusi yang lebih luas. Selain itu, momen ini diharapkan mendorong petani agar lebih fokus meningkatkan mutu, manajemen budidaya, hingga pengolahan pasca panen,” tegas Arif.***