banner 728x90
Nasional

Nusron Wahid Tegaskan Mafia Tanah Tak Berkutik Jika Aparatur BPN Tidak Kompromi

×

Nusron Wahid Tegaskan Mafia Tanah Tak Berkutik Jika Aparatur BPN Tidak Kompromi

Sebarkan artikel ini
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid saat di wawancarai oleh awak media./ Foto: Kementerian ATR BPN

JAKARTA,- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan bahwa perang melawan mafia tanah tidak cukup hanya mengandalkan penegakan hukum atau langkah teknis seperti digitalisasi.

Menurutnya, inti dari pemberantasan mafia tanah justru terletak pada integritas moral aparatur di internal Kementerian ATR/BPN.

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

Dalam keterangan resmi, Minggu (16/11/2025), Nusron menekankan bahwa mafia tanah hanya dapat bergerak ketika ada celah kompromi dari dalam.

“Selama jajaran BPN tidak mau diajak kongkalikong, mafia tanah pasti kabur. Mereka hanya bisa bergerak kalau ada pintu yang dibukakan dari dalam. Kalau kita menutup rapat celah itu, mereka buyar dengan sendirinya,” tegasnya.

Nusron juga meluruskan makna dari ucapannya, “sampai kiamat kurang dua hari mafia tetap ada.” Menurutnya, pernyataan itu bukan bentuk putus asa, melainkan realitas bahwa kejahatan dalam bentuk apa pun akan selalu mencari ruang untuk berkembang.

Ia menilai setiap negara modern pada dasarnya selalu berhadapan dengan dua kekuatan yaitu mereka yang menjaga ketertiban, dan mereka yang mencoba merusaknya. Karena itu, strategi yang paling efektif bukan hanya mengejar pelaku, tetapi memperkuat ketegasan dan integritas aparatur negara.

Baca Juga:  Viral! Bapak Kos Makan Kucing, Begini Pengakuannya

“Kita berantas, mereka akan muncul lagi dalam bentuk berbeda. Yang berubah hanya modelnya, bukan niat jahatnya. Cara paling efektif menghadapi mafia tanah adalah memastikan orang BPN kuat, proper, dan tegas menegakkan aturan,” jelas Nusron.

Ia menegaskan bahwa profesionalisme aparatur, kedisiplinan administrasi, dan kepatuhan penuh terhadap SOP adalah kunci untuk menutup ruang gerak mafia tanah. Bahkan kompromi kecil sekali pun, menurutnya, harus dihilangkan.

“Selama pejabat dan pegawai tidak mau diajak kongkalikong, mafia tidak akan bisa masuk. Mau sekeras apa pun mereka bergerak, kalau kita tidak tergoda, mereka pasti gagal,” ujarnya.

Negara Tetap Hadir dan Tegas

Nusron memastikan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap berbagai persoalan pertanahan. Ia berkomitmen memastikan penyelesaian kasus dilakukan secara objektif, transparan, dan sesuai aturan hukum yang berlaku.

Dengan memperkuat integritas sumber daya manusia di internal BPN, Nusron optimistis bahwa perang melawan mafia tanah dapat dilakukan lebih efektif dan berkelanjutan.***