banner 728x90
banner 728x90
Nasional

Pemerintah Siapkan Program Pemberdayaan, Gus Ipul Ajak Penerima Bansos Produktif Bangkit Mandiri

×

Pemerintah Siapkan Program Pemberdayaan, Gus Ipul Ajak Penerima Bansos Produktif Bangkit Mandiri

Sebarkan artikel ini
Warga penerima bansos./ Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

JAKARTA,- Pemerintah berkomitmen memperkuat program pemberdayaan masyarakat agar penerima bansos, terutama yang masih berusia produktif, dapat mandiri dan berdaya.

Hal itu disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab di sapa Gus Ipul usai mengikuti rapat terbatas terkait program pemberdayaan masyarakat di Istana Kepresidenan RI, Selasa (4/11/2025).

Scrol Kebawah Untuk Baca
banner 728x90
ADVERTORIMENT

Menurut Gus Ipul, Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian besar terhadap pemberdayaan masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan adanya kementerian koordinator yang khusus menangani bidang tersebut.

“Ini menandai adanya komitmen kuat dari Bapak Presiden untuk memperkuat pemberdayaan. Jangan hanya mengandalkan bansos, karena kalau tidak diiringi pemberdayaan, penerimanya bisa jadi tidak termotivasi,” ujar Gus Ipul.

Ia menjelaskan, pemerintah tengah menyiapkan berbagai program pemberdayaan bagi penerima bansos usia produktif, mulai dari bantuan modal usaha hingga peningkatan keterampilan kerja.

Baca Juga:  Korban Judi Online Bakal Menerima Bansos? Begini Kata Pemerintah

Program ini akan diintegrasikan dengan pelatihan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Program pemberdayaan itu nilainya bahkan bisa lebih besar daripada bansos. Kita ingin bantu mereka agar bisa mengembangkan usaha atau bekerja sesuai minat dan kemampuan,” tambahnya.

Gus Ipul menegaskan, integrasi berbagai program ini bertujuan agar keluarga penerima manfaat tidak bergantung terus pada bantuan sosial, tetapi bisa bertransformasi menjadi keluarga mandiri dan berdaya saing.

Meski begitu, ia menilai masih ada kelompok masyarakat yang tetap membutuhkan bansos jangka panjang, seperti lansia dan penyandang disabilitas.

“Untuk kelompok rentan seperti lansia dan difabel, tentu mereka tetap akan mendapatkan perlindungan sosial seumur hidup. Tapi bagi yang muda dan sehat, saatnya kita dorong untuk mandiri,” pungkasnya.***