PROBOLINGGO,- Meski angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo masih tergolong tinggi, semangat bangkit terus digaungkan pemerintah daerah. Berdasarkan data BPS per Maret 2024, tingkat kemiskinan mencapai 69,9 persen, menempatkan Probolinggo sebagai kabupaten termiskin keempat di Jawa Timur.
Wakil Bupati Probolinggo, Ra Fahmi AHZ, mengakui kondisi tersebut menjadi tantangan besar bagi pemerintahannya. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyerah untuk memperbaiki keadaan.
“Kami berada di peringkat keempat termiskin, padahal kekayaan alam di Probolinggo luar biasa. Namun, kami tidak akan patah semangat dan terus berusaha untuk memperbaiki keadaan,” ujar Ra Fahmi, Kamis (30/10/2025).

Ra Fahmi menjelaskan, meskipun sejumlah komoditas unggulan seperti bawang merah dan tembakau menempati peringkat dua terbesar di Jawa Timur, namun perekonomian daerah masih tertinggal.
Menurutnya, dibutuhkan sentuhan industri agar potensi tersebut bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat.
“Kita punya banyak potensi, tapi perlu ada industri yang bisa mengolah dan memberi nilai tambah. Inilah yang akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Probolinggo,” tambahnya.
Langkah ini mendapat dukungan langsung dari Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Faisol Riza, yang turut hadir dalam kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru (WUB) Industri Kecil LMEA di Hotel Bromo Park, Kota Probolinggo.
“Meskipun Probolinggo belum memiliki kawasan industri, saya yakin daerah ini punya potensi besar untuk berkembang di bawah kepemimpinan Bapak Bupati Gus Haris dan Bapak Wakil Bupati Ra Fahmi,” tutur Faisol Riza.
Ia menegaskan, Kementerian Perindustrian akan membantu mendatangkan investor untuk membangun pabrik dan sektor industri berbasis potensi lokal di Kabupaten Probolinggo.
“Saya akan membantu mendatangkan investor untuk membangun pabrik di Probolinggo. Selain menambah nilai tambah produk lokal, tentu ini bisa menyerap tenaga kerja dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Faisol optimistis, dengan kerja sama yang solid antara pemerintah pusat dan daerah, Probolinggo akan segera keluar dari status kabupaten termiskin di Jawa Timur.
“Kalau ini terjadi, insya Allah Kabupaten Probolinggo akan cepat keluar dari jerat kemiskinan,” pungkasnya.***















