PROBOLINGGO,- Sejumlah warga di Probolinggo dibuat resah oleh munculnya keluhan motor mendadak brebet setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite di beberapa SPBU Pertamina.
Ramainya unggahan di media sosial, khususnya di grup Facebook komunitas Probolinggo, membuat isu ini viral dan menimbulkan kekhawatiran soal kualitas bahan bakar yang beredar.
Salah satu pengguna Facebook bernama Mas Hudi menulis, “Info gimana kendaraan kalian brebet atau enggak? Kok kayaknya banyak isu sepeda brebet, soalnya punya temen 3 motor brebet semua.” Unggahan tersebut langsung memancing berbagai tanggapan dari warganet lain.
Akun Tengku Iro turut berkomentar, “Kayaknya semua motor yang isi Pertalite brebet semua.” Sementara Al Ahmad menyarankan alternatif, “Sama-sama Rp10 ribu, tinggal beli di pom mini AKR, Pertalite-nya lebih ke biru-biruan kayak Pertamax.”
Keluhan serupa juga diunggah oleh akun Dana Nava 23, yang menceritakan pengalamannya pada awal pekan ini. Ia menulis bahwa motornya mendadak brebet setelah mengisi Pertalite penuh di salah satu SPBU dekat Terminal Bayuangga.
“Saya kira cuma di Surabaya, ternyata di Probolinggo juga. Motor brebet setelah isi Pertalite full, padahal motor belum dua bulan keluar dari dealer,” tulisnya.
DKUPP dan Polres Probolinggo Kota Bergerak
Menanggapi keresahan warga, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo, Slamet Suwantoro, memastikan pihaknya tidak tinggal diam.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Polres. Jika ada laporan atau kejadian yang terbukti, tim akan lakukan pengecekan dan dilanjutkan uji lab oleh Pertamina atau lab kepolisian,” ujar Slamet, Rabu (29/10/2025).
Ia menambahkan, jika ditemukan ketidaksesuaian dalam takaran atau mutu bahan bakar di SPBU, DKUPP siap melakukan uji metrologi (tera) untuk memastikan kebenaran di lapangan.
Dugaan Kandungan Etanol Berlebih
Isu mengenai kandungan etanol hingga 10 persen dalam Pertalite sebelumnya memang menjadi perhatian nasional. Kandungan tersebut disebut-sebut dapat memengaruhi performa mesin, terutama pada kendaraan lama yang belum dirancang untuk bahan bakar beroktan tinggi dengan campuran etanol.
Meski demikian, hingga kini belum ada hasil uji resmi yang memastikan penyebab motor-motor di Probolinggo mengalami gangguan setelah mengisi Pertalite. Warga pun diminta tetap tenang dan menunggu hasil investigasi resmi dari pihak berwenang.***















